Tuesday, April 14, 2009

Lady Godiva

Lady Godiva by John Collier, ca 1897

Lady Godiva adalah bangsawati yang hidup di abad 11 di Coventry, Inggris. Namanya berarti berkah dari Tuhan. Dia nmerupakan istri dari Leofric Earl of Mercia, tuan tanah yang berkuasa di Inggris di bawah Raja Denmark, Canute.

Leofric bertugas mengurus masalah finansial dan pembangunan Kota Coventry. Untuk mengembangkan kota yang notabene butuh dana, Leofric menetapkan berbagai pajak untuk warga Coventry. Seperti denda karena kuda seseorang buang kotoran sembarangan dan pajak atas lukisan.

Kondisi ini membuat emosi Lady Godiva bergejolak. Dia kasihan atas penderitaan rakyat Coventry. Pun dia jengkel karena pajak membuat para warga tidak dapat mengembangkan kehidupan yang berkesenian.

Dengan tekad bulat untuk membela hak kebebasan warga, wanita cantik itu meminta pada Leofric agar menurunkan pajak. Leofric setuju. Tapi ada syaratnya: Tanpa busana, sang istri harus menunggang kuda di tengah keramaian pasar di Coventry.

Lady Godiva setuju. Pada Kamis di bulan Agustus, Lady Godiva telanjang dan menaiki kuda putihnya. Dan dia berkendara di siang hari bolong di Coventry. Dengan tatapan sendu dan sarat kepedihan, wanita itu berlalu dengan tubuh yang hanya ditutup rambut merahnya.

Sang suami pun menepati janjinya. Leofric langsung meniadakan seluruh pajak bagi masyarakat Coventry, kecuali pajak kuda.

Pada sekitar abad 17, muncul tambahan pada legenda tersebut. Syahdan, semua penduduk Coventry sudah diberi tahu bahwa bangsawati itu akan melintas. Sebagai penghormatan, mereka masuk ke rumah dan menutup jendela.

Semua, kecuali seorang penjahit yang bernama Tom. Dia membuat lubang untuk mengintip saat Lady Godiva yang tubuhnya hanya tertutup geraian rambut merahnya, berlalu. Anehnya sang penjahit cabul itu seketika menjadi buta.

Dari situlah, istilah peeping tom muncul. Istilah itu diperuntukan bagi para tukang intip. Ada pula istilah sindrom Lady Godiva bagi orang yang suka memamerkan anggota tubuh telanjangnya pada orang lain.

(RAS/150409/Wikipedia)

1 comment:

Anonymous said...

i know this story :)

a true lady, indeed.