Wednesday, September 15, 2010

Napak Tilas ke Makam Sang Juru Selamat

Air mata Yesus Kristus berderai. Kala itu Yesus meratapi ramalan kehancuran Kota Jerusalem. Kesedihan Yesus ditumpahkan saat berada di kawasan Dominus Flevit. Untuk memperingati peristiwa ini didirikanlah Gereja Dominus Flevit.

Tak hanya itu, di kawasan tersebut terhampar pula Taman Geisemani. Deretan Pohon Zaitun berusia ribuan tahun menghuni tanah tersebut. Taman ini pula menjadi tempat Yesus berdoa sebelum ditangkap prajurit Roma. Saat itu keringat Yesus bercucuran seperti darah yang menetes.

Di Kota Tua Jerusalem banyak berdiri bangunan dari abad 12. Salah satunya bangunan dimana Sang Juru Selamat menghadiri perjamuan terakhir bersama ke-12 muridnya. Di tempat ini pula dimakamkan Raja Daud, sang penguasa Jerusalem.

Singgah di Via Dolorosa. Kawasan ini menjadi saksi bisu saat Yesus berjalan membopong salib dengan mahkota duri di kepala. Lalu, Sang Juru Selamat disalib di Bukit Golgota. Di bukit inilah Yesus wafat dan dimakamkan hingga kemudian bangkit kembali.

Di Kota Jerusalem ada pula sebuah kawasan bernama Tembok Ratapan. Di ribaan tembok, umat Kristiani berdoa. Tak jarang doa ini dituliskan dalam secarik kertas yang ditaruh di dalam tembok.

No comments: