Tuesday, June 5, 2012

Komunitas Jelajah Budaya

Modernisasi menggerus seni budaya dan sejarah Jakarta. Alhasil, keduanya kurang diapresiasi masyarakat, bahkan cenderung telantar. Berangkat dari keprihatinan ini, berdirilah Komunitas Jelajah Budaya. Diprakarsai pada 17 Agustus 2003, komunitas ini ingin menjawab keresahan masyarakat atas kurangnya informasi sejarah Jakarta.

"Dulu pemrakarsa KJB berpikir, kita kini tinggal di Jakarta, tapi nggak tahu banyak bahkan buta sejarah Jakarta. Jadi, keprihatinan ini muncul dan mendorong kita bisa menumbuhkan perhatian dan apresiasi atas kekayaan warisan bangsa. Sebab, bagaimana mungkin apresiasi tumbuh, kalau tidak tahu akar sejarah," tutur Kartum Setiawan, penggerak KJB sekaligus peneliti di Museum Mandiri kepada Warta Kota, belum lama ini.

Warisan budaya yang dimaksud Kartum, di antaranya seni, budaya, bahasa, ilmu dan teknologi, bangunan bersejarah yang menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB), termasuk peristiwa dan tokoh-tokohnya. Keprihatinan itu kian nyata tatkala memudarnya ciri-ciri budaya. Padahal, itu sebagai karakter etnik dan suku bangsa kita di tengah imbas globalisasi.

Sejak KJB berdiri, mulai muncul berbagai pertemuan. Isinya adalah kegiatan diskusi. Dalam waktu dua tahun, diskusi itu berkembang. Bahkan, mereka yang merasa antusias untuk mengembankan KJB. Bukan hanya diurus oleh para pemrakarsanya, yakni kalangan mahasiswa dan sarjana di bidang Sejarah dan Arkeologi. Berbagai kelompok dan individu dari lintas disiplin dan ilmu pun bergabung.

Kini, tutur Kartum, anggota KJB di dunia maya, terutama di jejaring sosial, menyentuh angka 3.600 orang. "Kalau di Facebook, jumlahnya terus bertambah. Malah, nggak pernah turun," tutur Kartum. Sedangkan, anggota aktif KJB berjumlah lebih dari 50 orang.

Saban bulan, KJB selalu memiliki program. Bahkan, kata Kartum yang menjadi motor acara jalan-jalan KJB, mengatakan seringkali satu bulan mereka menjalankan tiga kegiatan sekaligus.

"Seperti bulan ini, misalnya, kita punya tiga program. Selain ke Istana Negara, juga ke Kota Tua, dan tempat peninggalan sejarah lainnya," ungkap Kartum. Dia pun menyebutkan bahwa target utama Jalan-Jalan KJB adalah melakukan lawatan ke museum, situs peninggalan dan Kota Tua.

Komunitas Jelajah Budaya
Jalan Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta-Kota
Kontak: 0817 9940 173
E-mail: kartum_boy@yahoo.com
jelajahbudaya.blogspot.com

No comments: