ketika nada bersabda
bumi menyahut, langit berirama
lembayung biru berubah jingga
alam penuh selaksa makna
saat alunan nada bersabda
dua insan memadu rasa
meski hanya impian belaka
menanti hari yang tak kunjung tiba
dan nada pun berkata:
kepada siapa, jiwa ini tertuju
kepada cinta, hati ini berlabuh
enyahlah wahai dusta dan ragu
karena kaulah dermaga itu
(ras/20032011)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment