Seorang pria enggan bersedih
Air mata pun mustahil tercurah
Kini, seluruh asa musnah
Aku terbuai sedih, kini
Saat bahagia tidak tertuai
Ketika sapa hilang bak embun
Wajah pun urung berpaling
Tahukah apa itu kesedihan?
Sedih, yang dulu dekat kini menjauh
Jiwa yang dulu sempat erat
Namun, kini keduanya terpisah
Entah apa yang memisahkan
Entah bagaimana menuai sekat
Tapi, sekat itu tak cukup tebal
Untuk cinta yang menggebu
No comments:
Post a Comment