Wednesday, August 10, 2011

galau?

wahai para insan, terkadang manusia mengarungi perjalanan yang tak pernah berhenti. hanya selasar berujung cahaya menjadi penuntun. suara-suara merdu dari malaikat berjubah putih pun kian memburu, namun halus dan syahdu. desahnya terdengar, menyentuh telinga yang dibalut nada rindu besutan sang penyair orpheus.

aku, tidaklah. aku bosan dengan kata aku. aku hanya menyiratkan kesan galau bagi manusia yang membaca ini. tidak akan aku ulangi. mungkin kata manusia bisa mengobati kerinduan mereka terhadap sebuah prosa antigalau. meski kegalauan bukanlah sebuah dosa yang harus dihapus, bukanlah jelmaan tokoh setan dalam karya dante.

manusia ini dirundung bahagia, ceria dan tanpa beban. di antara ribuan massa, manusia ini adalah mahluk yang paling terpesona dan bertahtakan mahligai kesenangan. larut kini, tiada henti mengucap kata nan berwarna-warni. lontaran raga menghiasi langit mendung, tapi terbuka diriak awan. seolah cahaya benderang menjadi jembatan sang hidup.

aku, lagi-lagi aku. kesepian terangkum dalam prosa-prosa yang tanpa kelu berucap rindu. manusia ini bertapa dalam aura kesunyian. hanya wajah-wajah bisu yang berkeliaran kesana-kemari. mengusap jiwa nestapa, tapi tertutup keangkuhan dan rasa arogan. “aku terlihat tegar, aku terlihat bahagia, dan aku terlihat mengumbar senyum antinestapa”.

manusia ini menegur sang malaikat. dengan sayap terbentang, dia memenuhi panggilannya. “wahai sang putih dan cemerlang, hingga kapan ketegaran ini bisa menjadi kebahagiaan. bukan ketegaran yang kucari. hanya ketegaran berbalut dunia kosong yang kurasa. tidak ada keabadian dalam rasa tegar ini, hanya membuat aku semakin kalut dan kosong”.

awan gemawan berarak. malaikat putih pun tersenyum, indah dan tanpa ragu. dia berucap kepada cucu adam dan hawa “hanya kaulah yang bisa merasakan ketegaran itu. bukan terlihat, namun terasa. apa yang mereka lihat, bukanlah apa yang mereka rasa. mereka hanyalah debu yang tersebar di sepanjang pantai, tersemai bagai bibit tumbuhan kerinduan”.

(ras/10082011)

No comments: