Friday, August 12, 2011

musik atau politik?

politik! apa yang terbersit di benak anda saat mendengar wacana ini? yunani menjadi asal dari kata itu. sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat, artinya. bisa didefinisikan sebagai suatu proses ketika sekelompok orang mengambil keputusan. pertanyaannya adalah, keputusan apakah itu?

Nah, di masa kini, terutama di indonesia. meski tidak seluruhnya, saya tidak bisa melihat adanya kecenderungan seseorang untuk berpolitik demi kemakmuran masyarakat. perut kosong, asal dapur mengebul, kebutuhan anak terpenuhi, hidup foya-foya, dan segala kegiatan hedonisme lainnya tengah merambah jiwa para politisi. hampa, dan mudah lupa.

bisa ditarik kesimpulan, mereka dihuni jiwa serakah dan diburu nafas keadilan. banyak orang berkoar-koar soal politik, padahal mereka tidak tahu isinya. banyak insan menyembah politisi sebagai sosok tuhan mereka. tapi tak ada yang mengerti, "tuhan" mereka palsu dan bisa dibeli dengan uang serta sosok yang terjerembab dalam limbah serakah.

ketika waktu bergulir, mereka terus mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. di sisi seberang, kaum papa mengemis receh serta mengais makanan dari gelanggang tempat sampah. di antara keduanya, masyarakat yang berupaya membela kaum papa, ada pula yang berpihak pada sang politisi. namun, kenapa mereka cenderung sok tahu? seolah mencari eksistensi?

analisis mereka patut dipertanyakan. ada yang menghujat, tak jarang pula yang memuja. mereka menganggap rona kehidupan sebagai sebuah papan permainan, yang bisa digoyah kesana-kemari. mereka berpendapat. bebas memang, tapi buat apa pendapat terlontar tanpa sekat. tidak ada alasan, aneh memang. Toh, kita tidak merasakan “indahnya” dunia politik.

sekali lagi, lebih baik berbicara soal musik, daripada mengangkat wacana politik di dalam obrolan warung kopi. mengasyikan memang, ketika kita membicarakan pejabat yang lazim maupun lalim. tapi, hidup terlalu berharga untuk berbicara pepesan kosong. lebih baik musik, daripada politik.

“i'm a political man and i practice what i preach. so don't deny me baby, not while you're in my reach," (cream, politician, 1968)

(ras/12082011)

No comments: