mereka disakiti oleh tajamnya panah cinta. wajah ayu nan rupawan sekejap berubah menjadi duri nestapa. mereka bagai dihujani ribuan duri dari singgah di pelupuk hati terdalam. sakit yang teramat memicu kebencian terhadap sang smara. panahnya tak sanggup menembus ribuan sekat di dunia.
namun aku hanyalah aku. tidak memuja cinta, namun aku masih meyakini cinta mengundang berjuta harapan. meski semu, mahligai indah terus membayangi. kendati ribuan duri menusuk kalbu, cinta masih tersembunyi. dia bersemayam di relung hati terdalam, menunggu sang smara menuainya.
hati kelam diliputi keindahan. halus dan sarat kerinduan, tiada kepalsuan. aku masih percaya cinta masih mencari jalan. mungkin jalan itu dipenuhi kegelapan, namun masih ada Tuhan, pencipta cinta di hati manusia. harapan, itulah yang membawaku menyusuri selasar hati. hingga kini...
(ras/15082011)
No comments:
Post a Comment