Monday, March 5, 2012

George Duke Trio!

Oh, it's you, sweet baby
I would never be free from you embrace
Only hope when it’s not too late to try again

Bukan Stevie Wonder, Al Jarreau, ataupun Pat Metheny, namun aku menanti penampilan George Duke Trio. Petikan lirik di atas adalah salah satu lagu George Duke berjudul Sweet Baby. Berduet dengan seorang pemain bas, Stanley Clarke, lagu ini terdapat pada album The Clarke/Duke Project yang dirilis 1981.

Ya, hanya penampilan George Duke Trio yang aku tunggu di Java Jazz Festival 2012, Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Bermodal identitas pers, aku duduk di beberapa baris dari depan. Cukup terlihat raut wajah George Duke yang kian menua, kendati masih memiliki senyuman yang sangat bersahaja.

Aku mengambil beberapa buah gambar dengan kamera. Sepanjang 15 menit pertama, George Duke yang membawa serta trionya ngejam dengan lagu yang tidak aku mengerti. Sebuah komposisi jazz yang cukup rumit dan cendrung ke arah fusion, ditambah permainan solo dari masing-masing personel dan George Duke sendiri tentunya.

Usai permainan itu, terdengar riuh tepuk tangan ratusan penonton yang memadati Hall C3. Namun, mimik penonton terlihat masih tidak terlalu antusias. Sepertinya, mereka pun tidak mengerti. George Duke pun melangkah ke depan panggung, dan berbicara seraya memperkenalkan lagu berikutnya.

George Duke membawakan beberapa lagu. Lagi-lagi, aku tidak mengerti. Aku hanya kelu, tidak menyanyi. Tampaknya, dia membawakan lagu-lagu yang khusus ditampilkan saat konser, bukan lagu cinta ala George Duke. Masih ditambah dengan beberapa permainan solo dari masing-masing personel George Duke Trio.

Baru ketika lagu-lagu gaib tersebut dimainkan, George Duke memperkenalkan seorang vokalis tamu, Chante Moore. Wanita berkulit hitam ini memiliki suara falsetto yang mengagumkan. Berulang kali dia memamerkan teknik falsetto ini. Dan, hasilnya: aksi Chante menuai tepuk tangan, bahkan standing ovation dari penonton.

Lagu yang dibawakan Chante tidak aku kenal. Tapi, lagu ini sangat indah. Teringat, sejumlah tembang ciptaan David Foster yang ada di album A Touch of David Foster. Lagu yang dibawakan Chante, memiliki benang merah dengan tembang di album itu. Namun, entah apa judulnya, tapi lagu ini sangat lekat di ingatan.

Setelah Chante turun panggung, George Duke kembali menyapa penonton seraya mengisahkan perjalanan karier musiknya. Lalu, George Duke pindah ke sebuah piano klasik dan memainkannya. Dan apa yang dia mainkan? Sweet Baby! Kontan, penonton riuh. Aku pun berteriak histeris, karena lagu ini yang ditunggu-tunggu.

Aku dan dua temanku bernyanyi bersama. Penonton pun ikut membentuk koor. Sayang, suara George Duke tidak semumpuni ketika dirinya masih muda. Beberapa kali nada di lagu tersebut meleset. Tapi, George Duke berupaya keras untuk menyanyikannya. Persetanlah, lagu ini tetap bagus.

Belum selesai kejutan dari George Duke. "Suara saya tidak seperti dulu lagu. Can you hear it? Now my voice just like Barry White," kata Duke disambut gelak tawa penonton. "Karena itu, untuk lagu berikutnya, saya meminta bantuan dari seorang teman," pungkas George Duke seraya mulai memainkan lagu berikutnya.

Born to Love You pun mengalun. Dan, dari balik panggung, keluarkan Phil Perry, seorang session vokalis jazz yang memiliki suara bukan main. Teknik falsetto Perry sangat terkenal. Bisa dibilang, suaranya nyaris menyamai perempuan, meski kini usia Perry sudah mulai senja dan terbilang uzur.,

Penonton menyanyi bersama. Lagu ini memang sangat indah, meski aku tidak hapal. Tapi, lagu cinta ini kerap kali dimainkan di pernikahan sejumlah orang. Sebab, lagu ini memang menceritakan tentang dua manusia yang mengikat cintanya dalam satu komitmen yang bernama pernikahan.

Usai Born to Love You dimainkan, George Duke mengucapkan terima kasih kepada para penonton. Satu persatu personel George Duke Trio meninggalkan panggung. Lampu pun mulai digelapkan. Namun, penonton tiada beranjak. Mereka meneriakkan "we want more" berulang kali sambil bertepuk tangan.

Lampu kembali menyala. George Duke is back! "They (panitia Java Jazz) gave me five minute more to perform," kata Duke, disambut sorak penonton. Langsung saja, Duke menggeber lagu Shine On. Aku tidak tahu tembang ini. Namun, lagu berirama up tempo ini cukup membuat aku dan penonton lain bergoyang mengikuti irama.

Pertunjukkan pun selesai. George Duke kembali ke balik panggung. Para penonton beranjak pergi. Ada sejumlah dari mereka yang masih menyanyikan reff lagu Sweet Baby. Tampaknya, membekas sekali penampilan Raja Funk ini. Aku tidak menanti bintang tamu lain, selain George Duke.

(RAS/04032012)

No comments: