Friday, February 24, 2012

Angie

Angie, Angie
When will those clouds all disappear?
Angie, Angie
Where will it lead us from here?

Siapa yang tak kenal lagu Angie dari Rolling Stone? Lagu ini membahana sekitar dasawarsa 70-an, masa keemasan band yang digawangi oleh Mick Jagger, Keith Richards, Charlie Watts, Bill Wyman, dan Ronnie Wood. Cerita di balik lagu inipun mengenai seorang gadis bernama Angie, dan akhir kisah romansanya bersama seorang pria.

Tampaknya, petikan lirik ini laik ditujuan kepada "Angie" versi Indonesia. Ya, Angelina Sondakh, mantan Putri Indonesia, yang kini lebih mengharu biru dengan jabatannya sebagai politisi Partai Demokrat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Kini, sosok Angie lebih terkenal lagi lantaran kasus korupsi Wisma Atlet yang dialamatkan kepadanya.

Seperti lirik lagu itu, awan mendung kini tengah menaungi janda Adjie Massaid ini. Meski, awan itu datang karena ulah Angie sendiri. Bahkan, awan itu kian menghitam menyusul kebohongan demi kebohongan yang dilontarkan Angie untuk menutupi kasus hasil lemparan bola panas dari Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin ini.

Publik mencap Angie sebagai koruptor yang tak memiliki hati. Betapa tidak, kini dia hidup bergelimang harta dan berkaraoke riang gembira hanya sepekan pascakematian sang suami. Publik pun kian muak usai kebohongan Angie yang tak mengakui kepemilikan blackberry pada saat berkomunikasi dengan Mindo Rosalina Manulang, tersangka kasus itu.

Siang itu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sosok Angie memasuki ruangan sidang. Menggunakan kemeja putih, dia duduk dengan ekspresi yang sangat tenang. Ruangan gaduh dengan suara "klik" dari kamera wartawan. Saat Majelis Hakim mengetuk palu dan sidang dimulai, ruangan pun hening. Hanya ada segelintir suara, bisik-bisik di antara peserta sidang.

Beragam pertanyaan diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, dan pihak dari Nazaruddin selaku terdakwa. Namun, beragam pertanyaan itu dibalas oleh Angie dengan jawaban-jawaban yang di antaranya adalah kebohongan. Hal ini terungkap dari beberapa bukti yang mengarah kepada kebohongan-kebohongan yang dilakukan Angie.

Kontan, publik pun geram. Angie, yang dulu dipuja-puja masyarakat sebagai seorang putri yang mewakili Indonesia dan ikon dari nusantara, kini berbalik menjadi musuh publik. Langit yang dulu menaunginya pun kini runtuh seketika. Hanya tersisa malu dan penyesalan. Kendati demikian, tak ada pula mimik penyesalan di wajah Angie.

Angie, o, Angie. Kini, penjara menanti kedatangan dirinya. Lagu ini sangat pas bila dinyanyikan di hadapan Angie agar dia menghentikan kebohongan-kebohongan itu. Apakah perlu mengundang Mick Jagger dan Keith Richards, dua pentolan Rolling Stones, untuk membujuk Angie dan menyanyikan lagu "Angie"? Mungkin tidak perlu untuk orang sekelas Angie.

Tapi, penjara mungkin akan memutar lagu "Angie" ketika Angelina Sondakh sudah dipersilahkan masuk oleh para sipirnya. Kala lagu membahana, Angie pun berjalan gontai menuju sel yang akan didiami. Saya pikir tak perlu sampai segitunya, andai saja Angie mengakui kesalahan-kesalahan itu, dan berhenti melontarkan kebohongan publik.

(RAS/25022012)

No comments: