Wednesday, February 8, 2012

terik, batara surya

pijakkanlah kaki di jakarta hari ini. jejakkan di jalan yang dilumuri sinar mentari. apa yang kalian rasakan? panas, o, panas. langit menampakkan warna yang sangat cemerlang. kuning dahsyat, memantik silau di kedua mata. dan, peluh pun bercucuran memenuhi selasar tubuh.

belakangan ini, berulang kali kota padat penduduk ini dihajar panasnya matahari. gilang gemilang, sang surya tersenyum dan terbahak-bahak. aliran energinya menyelimuti seluruh kota. gersang, yang dihasilkannya. batara surya kini tengah bertapa dalam kilauan berwarna kuning terang.

di jalan, para gelandangan dan pengemis berteriak. pekiknya memancing antusias para pengguna jalan. emosi menguasai, logika pun tak kuasa berseri. sepintas, terbayang batara surya tengah mengadu domba para manusia. namun, ini semata hanya cobaan, agar mereka peduli yang mengerti kemarahan alam.

ini bukanlah kemarau, inipun bukanlah hujan. ketika tetesan hujan enggan untuk jatuh dan menyentuh tanah. sebelumnya, mereka menguap bagai embun yang terusik pagi. menghilang, hanya tinggal buih-buih udara. tanah gersang, pohon pun menjadi bunker bagi para kaum papa yang telantar di jalan.

batara surya pun berujar, "aku menciptakan panas, agar kalian mengerti pentingnya hujan. kini, hujan enggan membasahi kalian, karena tak ada ladang yang harus mereka sirami. kalian mengganti tumbuhan yang sarat kesejukan, dengan rimba beton yang tinggi menjulang, mencakar cakrawala."

orang-orang menggenggam payung, berlindung di bawah teriknya mentari. ada pula yang berlari di pinggir jalan, mencari tempat berteduh. bahkan, ada pula yang enggan keluar rumah, menanti sang surya yang bersembunyi di balik awan. mereka takut, kala peluh membasah, kala lelah melanda.

aneh memang, kelakuan manusia. panas, mengeluh. hujan pun, tetap mengeluh. mereka hanya menginginkan suasana yang sesuai dengan hati mereka. padahal, semesta memiliki koridornya masing-masing. mereka diatur oleh sang pelukis alam, yang tak hentinya mencipta. sadarilah, manusia adalah ciptaan-Nya.

(ras/09022012)

No comments: